November 07, 2008

Dayung

Sebuah benda yang kalau orang mendengar pasti akan menghubungkan dengan perahu, karena benda ini dapat akan berfungsi jika ada perahu, kecuali untuk mengaduk jenang, dodol ataupun nasi dalam kapasitas besar inipun hanya orang2 kepepet yang melakukannya, atau bahkan orang yang sedang ngelindur, tiba2 terbangun dari tidurnya yang dalam tidurnya ternyata dia bermimpi mengaduk jenang, dodol ataupun nasi, entah apalah. Sejak dahulu dayung selalu di gunakan oleh orang2 yang hidup ratusan atau bahkan ribuan tahun yang lalu. Mula2 dari batang kayu yang bentuk dan designnya sangat kental betul dengan budaya dan geomorfologi dari masyarakat yang menggunakannya. Dayung orang2 pedalaman kalimantan tidak sama bentuk dan designya dengan orang2 di sulawesi, begitupun juga dayung orang sulawesi tidak sama modelnya dengan dayung orang2 papua, sumatera. bahkan jawa sekalipun. seiring perkembangan jaman pada awal 80an telah diciptakan dayung dari plastik, yang designya lebih ringan dan ergonomis, baik untuk wisata, petualangan ataupun olahraga, bahkan untuk kepentingan militer. karena alasan kekuatan maka inovasi kembali lagi memunculkan design dan bahan dayung perpaduan antara fiber dan plastik sedangkan untuk gagang dayung pilihan di jatuhkan pada bahan dari alloy yang dibungkus plastik dengan harapan lebih kuat dan memiliki dinamika yang baik.Memang manusia akan selalu berpikir, akan selalu merasa kurang dari apa yang telah ada, sebuah dayung dari bahan (serat) karbon sekarangpun telah banyak beredar, sudah menghiasi sungai2 di Indonesia. untuk yang satu ini memang banyak digunakan untuk event2 kompetisi, karena jauh lebih ringan dan jauh lebih memiliki dinamika yang baik. sebuah kemajuan yang baik…., semoga tetap bergerak dayung2 di indonesia dimanapun berada dan apapun bentuknya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar