November 08, 2008

Batang Merangin

Aku buka lagi tiket yang baru saja ku beli. Tetap pada tiket itu tertulis kalu aku harus berangkat jam 5.00. padahal hari ini hari kamis aku masih di kantor, ah aku cabut aja dari kantor, langsung menuju pool dimana bis itu menunggu. Tepat jam 5 bis berangkat, sebelumnya aku sempat bertanya kepada awak bus kira2 jam berapa aku nyampe di bangko. Perkiraan dia sekitar jam 5 pagi, waktu yg tepat menurutku, aku gak perlu menunngu lama untuk melihat matahari. Sesekali aku melirik jam tanganku, ah masih lama, aku coba untuk melihat suasana di luar, terkadang bis dengan trayek pekanbaru-bengkulu ini harus membunyikan klakson yang bikin kaget para penumpang di dalamnya. Kebetulan aku duduk nomor 2 di belakang sopir.
Aku lihat jam tanganku lagi…, jam 02.00…, ah masih 3 jam lagi, tidur lagi ahhh…….
Belum lama tidur, eh… awak bus sudah membangunkan aku katanya sebentar lg sudah mau sampai. Aku lihat jam, baru jam02.20, eh kok cepat pak? Iya soalnya jalannya lancar gak macet. Makanya datangnya lebih cepat, enak kan bang? Matamu enak…., aku kesuwen ngenteni…(dalam hatiku)
Persis jam 02.30 aku menjajakkan kakiku di Bangko, kota kecamatan dari kabupaten Merangin jambi. Orientasi sebentar, kemudian mataku langsung menyambar melihat orang2 bergerombol sambil duduk berhadap-hadapan..., ini yang aku cari..., warung....
Segera aku mendekat, dan duduk di antara mereka, segera ku pesan kopi dan mie rebus, beberapa org bertanya mau kemana saya? Aku bilang aja aku mau ke air batu.., mau nonton kejuaraan arung jeram. Seseorang pakai kumis tiba2 menyeletuk ”masih jauh dari sini itu bang, 30km lg, jelek pulak jalannya”. 30km aku berpikir aku masih di probolinggo yang mau ke pekalen..., ah dekatlah itu. Beberapa orangpun menawarkan ojek untuk mengantar aku,” mau pakai ojek pak? Tanya orang berjaket hitam. Iyalah bang, tapi nanti saja nunggu terang sedikit, lagian kopiku juga belum habis, kira-kira berapa yang harus aku bayar untuk sampai kesana?” tanyaku. Karena bensin di sini susah bang, aku tadi beli eceran aja sampai 20 ribu per liternya, jadi aku antar sampai kesana abang kasih aku 75ribu aja, bagaimana bang? Ucap tukang ojek itu sambil menghisap rokoknya. Setelah melalui proses tawar-menawar aku akhirnya bersepakat di angka 30 ribu.
Pukul 06.00 aku segera berangkat, di bonceng tukang ojek dengan motor bebeknya, jalan yang bagus menurutku, aspalnya bagus, kiri kanan perkampungan dan sesekali aku jumpai perkebunan karet dan beberapa orang sedang berjalan ramai-ramai menuju ke kebun atau anak-anak kecil yang sedang berangkat ke sekolah. Ini masih enak jalannya Bang, sebentar lagi kita masuk jalan makadam yang lumayan jelek. Betul, tidak seberapa lama aku mulai masuk jalan makadam, jalannya sebenarnya luas, cuman dulu kayaknya pernah di aspal, tetapi karena mungkin kualitas aspal yang jelek, atau mungkin karena perawatan yang tidak berkala, jadilah jalan itu hancur, berlobang dan sangat menyakitkan kalau di lewati dengan kendaraan roda dua apalagi sepeda motor dengan shock yang mati kayak motor yang sedang aku tumpangi ini.
Sedikitnya 1 jam waktu yang kutempuh untuk sampai di tempat ini. Air Batu sebuah desa yang asri, hijau dan trdisional banget menurutku. Rumah- rumah panggung hampir menyeluruh menjadi tempat berlindung masyarakat desa ini.
Aku datang di hari ke-2 perlombaan, sehari sesudah di pertandingkannya nomor time trial dan sprint head to head. Salah satu nomor bergengsi, yang harus aku lewatkan karena alas an pekerjaan yang tidak bisa kutinggalkan, nyesel juga…., bah wis.., nanti aja denger cerita dan liat rekaman pertandingannya.
Seluruh atlit di tempatkan dalam rumah2 penduduk di sekitar lokasi lomba…, banyaknya rumah dan atlit yang datang cukup merepotkan juga kalau aku harus nyari satu-persatu. Beberapa orang sepertinya akan bergerak melintas d depanku, sekitar 10an orang menurut perhitunganku dari kejahuan. Semakin lama semakin dekat jaraj mereka denganku…,dan secara tiba2 ada seseorang yang langsung memanggil namaku dari sekelompok orang itu…, woooorrrr, teriaknya. Aku pun sempat kaget juga, ternyata orang ini kenal banget denganku, begitupun aku. Mbak Yuni,”batinku”. Kapan kamu datang?? Tanyanya, ”barusan Mbak, ini baru turun dari ojek” jawabku. Kebetulan banget wor kamu datang”, lho emang kenapa Mbak? ”aku lagi kekurangan orang nih buat juri pada hari ini..., Kamu bisa kan bantu??”tolong ya Wor”.., i...i.. ya Mbak, jangan kuatir aku bantu nanti Mbak.”sebenarnya aku ingin jadi penonton, eh apes ketemu mbak yuni..,jadilah aku juri hari ini. Sebelumnya aku juga sempat tanya base camp anak2 Malang dimana. Tanpa susah pun aku menemukan base camp anak2 Malang,(pada event ini Jatim Mengirimkan dua kontingen putra, yaitu Noars Rafting dan FAJI Pengcab Malang)
Mereka menyambutku, sambil persiapan menuju lomba hari ini. Aku taruh tasku dalam kamar dari kayu, kamar yang mengasyikkan menurutku, design rumah panggung, dan terbuat dari kayu cukup menyenangkan untuk beberapa hari di sini.
Lomba hari ini akan mempertandingkan nomor paling bergengsi di setiap event kejuaraan arung jeram, yaitu nomor halang rintang, atau biasa kita menyebutnya nomor slalom.12 gawang sudah terpasang ketika aku berada di pinggir sungai, 8 gawang downstream(gawang di lalui dengan mengikuti aliran arus), dan 4 gawang up stream(gawang harus di lalui dengan melawan arus) Cukup jeli juga race director membuat jalur, dengan memanfaatkan penampang sungai yang tidak begitu lebar, dan karakter arus yang membutuhkan ketelitian tinggi dalam menyelesaikan setiap gawang dengan sempurna. Sungai yang bagus menurutku, airnya jernih dan juga debit air yang cukup, walaupun saat ini sedang musim kemarau.
Briefing itu langsung disampaikan oleh ketua juri, dalam hal ini Amalia Yunita yang tadi pagi bertemu denganku, dan kawan lama dari Sumatera Utara bang Joni Kurniawan yang selalu hadir dalam seluruh event kejuaraan arung jeram di tanah air( salut Bang....)
Dalam nomor ini setiap tim akan melakukan dua putaran. Dari dua kali putaran akan di ambil catatan waktu terbaik, yang akan di jadikan catatan sebagai hasil atau nilai akhir dari kategori ini. Secara umum seluruh tim menampilkan performa terbaik. Banyak sekali gawang yang di lalui dengan mulus, bahkan beberapa tim ( Arus Liar, Kapinis, Baduy rafting, Noars, Caldera) bisa melibas seluruh gawang tanpa cacat, hanya catatan waktu tempuh yang membedakan beberapa tim ini. Memang menjadi motivasi tersendiri bagi tim untuk bisa lebih meningkatkan kecepatan di sela2 gawang yang harus di lalui. Teknik barupun bermunculan dalam nomor ini, ”Manuver Sprint” banyak di peragakan oleh tim2 kelas dunia ini, dengan mengambil manuver tanpa mengurangi speed untuk gawang2 downstream. Sedangkan pengambilan sudut yang sesempit mungkin dengan gawang, untuk memperpendek waktu, tanpa meninggalkan gawang upstream, benar2 manuver yang indah, yang disertai kekompakan dan tenaga yang merata dari seluruh awak perahu.
Akhirnya setelah melaewati 2 putaran, tim Kapinis Jabar, berhasil memperoleh hasil sempurna duduk di peringkat satu di nomor ini, unggul tipis atas Tim Arus Liar DKI, yang menduduki peringkat 2, juga sehari sebelumnya, di nomor Sprint, Tim Kapinis juga menghempaskan seluruh rivalnya, dan menduduki peringkat 1.
Hari ke-3 atau hari Terakhir di event ini, akan mempertandingkan nomor Down River Race, yaitu nomor kecepatan dengan jarak tempuh yang jauh, kembali mengambil start di air batu, dan akan finish di Teluk Wang. Seluruh Tim sudah bersiap diri di pagi hari, beberapa tim sudah sibuk dengan segala aktivitasnya, persiapan alat, pemanasan dan aktivitas yang lain yang menambah semarak suasana di pagi itu.
Start pun di mulai, kali ini setiap pemberangkatan akan di berangkatkan 4 tim, Tim yang berhasil finish dengan waktu tercepat, maka tim itulah yang akan memenangkan kategori ini.
Kalau pada event2 sebelumnya banyak tim yang masih menggunakan format 3-2-1, artinya 3 pendayung kiri atau kanan, 2 pendayung kiri atau kanan, dan 1 skipper. Tapi formasi baru akan banyak di perlihatkan dalam event ini, yaitu formasi 3-3, seluruhnya adalah pendayung. Memang formasi ini sudah banyak di anut oleh tim2 kelas dunia pada kejuaraan dunia di korea tahun 2007 kemarin, dan sekarang banyak di adopsi oleh Tim2 dari Indonesia. Formasi yang membutuhkan kekompakan super tinggi, power dan pamhamaman terhadap arus yang harus merata di setiap individu, memang butuh latihan yang lama dan komitmen tinggi di antaranya. Formasi ini memang kalau sempurna, hasilnya akan jauh sekali dengan formasi lama. Karena perahu di jalankan dengan kekuatan yang merata di setiap sisi perahu. Manuver hanya di jalankan oleh setiap sisi perahu, artinya oleh pendayung, dan bukan skipper dengan menggunakan teknik dayung tarik atau mengurangi power di salah satu sisi untuk menggeser atau belok ke kiri atau ke kanan, tanpa dayung mundur. Inilah yang di harapkan dari formasi ini, laju perahupun tetap stabil, tanpa kehilangan momentum, dan amat sangat hemat tenaga.
Nomor inipun kembali di ambil penuh oleh Tim kapinis Jabar, unggul 2 detik dari Noars Jatim yang berada di peringkat 2, dari catatan saya 4 besar di nomor ini kesemuanya telah memakai formasi 3-3, artinya formasi ini memang sudah saatnya di pake oleh tim2 yang memang intens di dunia kompetisi arung jeram, sekali lagi hanya di kompetisi arung jeram, bukan mutlak untuk arung jeram petualangan, apalagi arung jeram wisata.
Waktu sudah menunjuk angka 5 pada sore itu..., seluruh hasil lomba mulai hari pertama sampai terakhir sudah di umumkan oleh panitia, Tim Kapinis Jawa Barat berjaya dengan menggondol peringkat 1-2, di susul dengan Tim Caldera DKI di tempat ke-3. sedangkan Tim jawa timur sekali lagi harus mengakui ke unggulan musuh2nya, dan hanya berhasil duduk di peringkat 5 untuk Noars, dan peringkat 9 untuk Tim Pengcab FAJI Malang.
Pagi itu..., seluruh Tim sudah bersiap-siap untuk kembali ke kota masing2. akupun juga sudah bersiap-siap untuk kembali lagi ke Pekanbaru....., sempat berpamit-pamitan dulu, ngopi bareng seluruh Tim dan panitia, suasana yang sebenarnya banyak d harapkan oleh seluruh yang hadir pada saat itu, itung2 reuni kecil2an bagi seluruh penggiat olah raga ini.
Jam 5 pagi aku kembali menjejakkan kakiku lagi di Pekanbaru, aktivitas rutin akan segera di jalankan lagi, males juga sebenarnya..., tapi walau bagaimanapun dayung akan tetap harus berjalan, perahu kehidupan tidak boleh berhenti.., dayung terussss!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar